Diriwayatkan oleh Jama’ah ahli hadis kecuali Al-Bukhari dan An-Nasai, dari Abu Aiyub Al-Ansari bahawa Nabi sollollohu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًا مِنْ شَوَّالٍ فَكَأَنَمَا صَامَ الدَّهْرَ
“Sesiapa berpuasa Ramadhan lalu diiringinya dengan enam hari dibulan Shawwal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang masa”.
Menurut Imam Ahmad puasa enam hari dibulan Syawwal ini dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut, dan tidak ada kelebihan yang satu dari yang lainnya. Sedang menurut golongan Hanafi dan golongan Syafi’i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya.
Rujukan :
Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq, Bab Puasa Sunat (Tathawwu’ )
Tuesday, August 30, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)